Senin, 30 November 2009

BP4K-STTP Bogor Gelar Diklat

KUNINGAN (SJB).- Sebanyak 26 orang peserta pendidikan dan pelatihan dasar khusus bagi penyuluh pertanian ahli mengikuti acara pembukaan peresmian kegiatan tersebut, bertempat di aula gedung badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan (BP4K) Kabupaten Kuningan. pendidikan dan pelatihan dasar khusus bagi penyuluh pertanian ahli rencananya akan berlangsung selama 11 hari dan acara tersebut merupakan hasil kerjasama BP4K Kabupaten Kuningan dengan Sekolah Penyuluhan Pertanian Bogor (STTP Bogor). Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda.,S.Sos, Kepala BP4K Ir. H. Dodi Nurohmatuddin,.MP, Ketua Sekolah Penyuluhan Pertanian Bogor Dr. Kusharyono.,SE.,MM, serta undangan lainnya.
Ketua penyelenggara Dr. drh. Endang Endrakasih, MS, melaporkan, ada tiga tujuan atau sasaran dari kegiatan ini yaitu membangun landasan untuk pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian serta meningkatkan wawasan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai penyuluh pertanian. “Metode atau kurikulum dari pelatihan tersebut terdiri dari 3 kegiatan yaitu kegiatan teori dan praktek di ruangan, praktek kompetensi di lapangan serta evaluasi kompetensi,” terangnya.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, menyambut baik adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut, sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Kuningan lima tahun kedepan yaitu Kuningan lebih sejahtera berbasis pertanian dan pariwisata yang maju dalam lingkungan yang lestari dan agamis, berdasarkan akan hal itu pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam perekonomian Kabupaten Kuningan.
Menurutnya, dengan diadakannya Diklat ini diharapkan para peserta yang telah mendapatkan pengetahuan dari kegiatan ini dapat diterapkan di lapangan untuk meningkatkan sektor pertanian. “Saya berpesan kepada seluruh peserta pendidikan dan pelatihan agar mengedepankan atau melakukan pendekatan dengan komunikasi yang baik dengan para petani dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul nantinya di lapangan,” pintanya. (deha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar