Rabu, 03 Oktober 2007

Bupati Kuningan,” PMI Jangan Tukcing”



KUNINGAN (SJB).- Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Kuningan jangan ‘tukcing’ artinya setelah terbentuk kemudian cicing (diam, red). Demikan disampaikan Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, saat memberikan sambutannya pada acara pelantikan Pengurus Ranting PMI kecamatan se Kabupaten Kuningan, bertempat di aula Permata, belum lama ini.

Dikatakan, sebagai sebuah organisasi, PMI hendaknya selalu menjadi institusi terdepan untuk dapat melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Paling tidak, harus dapat meringankan beban bagi para korban ketika terjadi bencana alam., tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama dan ras atau SARA. Pengurus PMI harus meningkatkan profesionalisme dengan bertindak cepat, tepat dan akurat.

Pengendalian PMI, lanjutnya, berada di tangan pengurus, mulai pengurus pusat, kabupaten maupun kota dan ranting-ranting yang tersebar di setiap kecamatan. Dengan bergabung di PMI, maka seluruh pengurus harus dapat mengembangkan potensinya untuk membantu masyarakat, khususnya di Kabupaten Kuningan.

”Program Bank Darah Desa yang saat ini sedang berjalan, harus segera diinvetarisir kembali sesuai dengan tempat atau wilayah per desa maupun per kecamatan. Sehingga masyarakat yang membutuhkan akan cepat terditeksi,” tegasnya. Menyinggung dilaksanakannya Bulan Dana PMI di Kabupaten Kuningan, Aang mengingatkan, program tersebut harus maksimal, efesien, efektif dengan akuntabilitas yang baik.

Sementara itu, Ketua PMI Cabang Kuningan, Ny. Hj. Utje CH Suganda, mengatakan, pelantikan pengurus ranting PMI kecamatan se Kabupaten Kuningan merupakan salah satu program startegis setelah dirinya dilantik sebagai Ketua PMI Cabang Kabuapyen Kuningan. Program lainnya, sambungnya, pemantapan Program Bank Darah Desa perlu adanya evaluasi dan pendataan ulang, sehingga terbentuk Bank Darah segar yang betul-betul dapat melayani kebutuhan masyarakat setiap saat, bahkan akan ditingkatkan adanya pendonor darah aktif.

Selain itu, lanjutnya, penggalanganm kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan diharapkan mampu menciptakan terobosan untuk meningkatkan kinerja PMI dalam upaya penanganankemanusiaan dan dapat bertindak cepat. Kemudian, meningkatkan kualitas sumbar daya pengurus, melalui wawasan pendelegasian tugas serta pemantapan program masing-masing bidang.

”Pelantikan pengurus ranting PMI kecamatan se Kabupaten Kuningan merupakan langkah awal konsolidasi organisasi,” paparnya. Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan hasil rapat pleno pengurus, telah membagi tugas, mulai dari ketua sampai anggota sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga diharapkan mekanisme manajerial sesuai dengan kaidah organisasi.

Ketika ditanya apa dan bagaimana kiprah PMI Kabupaten Kuningan selama ini ?, orang nomor satu di PMI Kab, Kuningan yang baru dilantik pada tanggal 23 Juli 2007 ini mengatakan, organisasi yang dipimpinnya telah melakukan kegiatan donor darah misalnya bekerjasama dengan TNI Manunggal Keluarga Kecil (TMKK) bertempat di Kelurahan Cijoho, kemudian kegiatan serupa dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kuningan di Markas PMI dan KB Kes di obyek wisata Sidomba, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan dan berkolaborasi dengan panitia HUT RI ke 62 tahun di Grage Sangkan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Kemudian, tambahnya, mengikuti kegiatan Hari Besar Proklamasi dan Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke 509 tahun, lalu menerima kunjungan pengurus PMI Provinsi Jawa Barat dan utusan Palang Merah dari Negara Belanda bertempat di pendopo Kabupaten Kuningan. Dan mengirimkan kru relawan dalam HUT PMI yang dipusatkan di Kabupaten Karawang.

Tampak hadir Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, Wakil Bupati Kuningan, Drs. Aan Suharso, MSi, unsur muspida dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas serta tamu undangan lainnya. (dadang hendrayudha)