Kamis, 01 Desember 2011

Setelah Cessna, Siapa Korban Berikutnya ?

Gunung Ciremai yang berada diantara Kabupaten Kuningan dan Majalengka merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat (3.078 Mdpl). Gunung ini memiliki keistimewaan tersendiri bila dibandingkan dengan gunung-gunung lain di pulau Jawa, karena posisinya terletak berjauhan dari gunung tinggi lainnya.

KUNINGAN.- Banyak pendaki tertarik untuk menaklukkan Gunung Ciremai dan terjerembab oleh 'kencantikannya'. Jika bernasib baik, masih  sempat ditemukan tim SAR dan tidak sedikit  sudah tidak bernyawa. Bagi masyarakat Kabupaten Kuningan dan Majalengka, berita hilangnya para pendaki Gunung Ciremai bukan hal aneh.

Selain masih menyimpan misteri, gunung ini pun memiliki kekuatan yang tidak bisa dianalisa secara ilmiah. Seperti halnya, tragedi jatuhnya pesawat Cessna 172 Skyhawk milik PT Nusa Flying International School di Kawah Burung, Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, 16 November 2011.



Menurut Kepala Tim Search and Rescue (SAR), Yopi Haryadi yang dirilis beberapa  media cetak, Kamis (01/12), kalau mau jujur secara ilmiah, penemuan pesawat di Majalengka itu tidak masuk logika ilmu penerbangan. “Tetapi faktanya memang disini, sehingga analisis tim sebelumnya meleset," tuturnya.    

Sebelumnya, kata Yopi, Tim SAR berpatokan pada titik koordinat dan Emergency Locator Transmitter (ELT). Ketika dilakukan pelacakan, menemukan koordinat itu di Desa Cihawanjar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. "Titik koordinatnya 064607 South dan 1073343 East. Sehingga tim lebih berfokus melakukan pencarian di daerah tersebut, namun nyata pesawat itu berada di Gunung Ciremai" katanya.

Tiga awak pesawat pesawat Cessna 172 Nusa Flying School ditemukan sekitar pukul 8 pagi oleh Tim SAR Gabungan (150 orang) terdiri dari Brimob Satuan II Pelopor, Brimob Gabungan Kelapa Dua dan Brimob Jabar, TNI Marinir Cirebon dan Basarnas serta masyarakat.

Posisi pesawat berada di Lembah Burung Lereng Gunung Ciremai sisi barat, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka dengan koordinat 06.53.15.8 LS dan 108.23.25.0 BT dan kondisi pesawat terhempas di tepi tebing jurang.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Sugiri Sukani, Kabupaten Majalengka, Mayor Psk. Is Budiarto, mengatakan, kalau melihat rute penerbangan dari Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta menuju Bandara Penggung Cirebon, rasanya tidak mungkin pesawat itu jatuh di Gunung Ciremai.

Setelah pesawat Cessna 172 Nusa Flying School, siapa lagi yang akan menjadi korban ?. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. (Red_Ciremaipost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar