Sabtu, 13 Agustus 2011

Barak Siap Sukseskan Yance

Ketua Barak, Nana Rusdiana, S.Ap
KUNINGAN (SJB).- BARISAN Rakyat Kuningan (Barak) siap menyukseskan Dr. H. Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin, yang akrab dipanggil Yance, dalam Pilkada Gubernur Jabar 2013. Organisasi kemasyarakatan yang memiliki ribuan anggota tersebut, akan mendukung Yance jika mencalonkan sebagai kandidat Gubernur Jawa Barat.
            Ketua Barak, Nana Rusdiana, S.Ap, kepada Seputar Jabar mengatakan, Yance merupakan figur yang layak untuk memimpin Jawa Barat. “Salah satu pertimbangan kami, Yance dinilai sukses ketika menjadi Bupati Indramayu selama dua kali periode,” katanya. Bahkan meraih suara yang signifikan. Hal itu menunjukkan, mendapat kepercayaan dan didukung rakyat, karena sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Pertimbangan lainnya, Yance memiliki integritas dan prinsip yang kuat terhadap kepentingan rakyat. Ia berani merubah kebiasaan pejabat daerah untuk tidak melakukan sikap ‘Asal Bapak Senang’ apabila instruksi atau kunker pejabat pusat ke daerah tidak bermanfaat bagi masyarakat. “Yance mempunyai karakter yang tegas, berani dan mengutamakan kepentingan rakyat secara nyata, bukan sekedar retorika,” katanya.        
            Menyikapi kandidat lain, menurutnya rivalitas dalam pemilu adalah hal biasa. Kendati demikian, Nana yang juga anggota Fraksi Reformasi DPRD Kuningan tetap optimis, Yance akan didukung rakyat. Oleh karenanya, ia mengajak kepada masyarakat untuk mendukung Yance menjadi Gubernur Jawa Barat di Pilgub 2013,  untuk bersama-sama melakukan perubahan agar Jawa Barat bisa ke arah yang lebih baik lagi.
            Dukungannya kepada Yance tidak ada kaitannya dengan kepartaian atau sebagai anggota legislatif. Namun hal itu berdasarkan keinginan yang kuat selaku Ketua Ormas Barak agar kondisi Jawa Barat bisa lebih baik lagi. “Pak Yance adalah Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, sedangkan saya bukan dari Partai Golkar, jadi dukungan saya terhadap Yance harus dapat dibedakan antara lembaga kepartaian dengan keormasan,” katanya.
            Diakui Nana, partai merupakan syarat formal ketika seseorang mencalonkan di pemilu. Tapi seiiring perkembangan regulasi sistem pemilu yang menerapkan suara terbanyak, maka diperlukan modal finansial yang kuat dan nama calon yang sudah populer atau dikenal. “Saya berbicara bukan materialistis tapi realitis terhadap fenomena pemilu di Indonesia saat ini,” katanya.
Oleh karena itu, ketika Partai Golkar mencalonkan Yance harus ditunjang faktor popularitas nama calon. Dengan kata lain, modal finansial dan popularitas nama calon sangat menentukan pemenangan pemilu. Figur Yance sudah dikenal oleh masyarakat Ciayumajakuning, meliputi Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Paling tidak, sebut Nana, merupakan cikal bakal untuk meraih kemenangan. (deha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar