Senin, 25 Juli 2011

Di Kuningan, 12.277 Terinfeksi HIV

Kru Yamaka usai kegiatan sosialisasi

KUNINGAN (SJB).- SEBANYAK 12.177 pelanggan Wanita Penjaja Seks (WPS) di Kabupaten Kuningan tahun 2009 telah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Data tersebut berdasarkan Hasil Estimasi Populasi Dewasa Rawan Tertular HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan dari Kementerian Kesehatan RI Tahun 2009.
Demikian disampaikan dr. Yati Rochdiyawati Hadiyat dari Dinas Kesehatan Kab. Kuningan, dalam sosialisasi Epidemi dan Pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan. Disebutkan, Pelanggan WPS menempati urutan tertinggi yakni, 12,277 orang.
Kemudian Pasangan Pelanggan 8,782, ISL 2.130  IDU’s atau Pengguna Narkotika Suntik (penasun) 1.043. ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) 904. Wanita Penjaja Seks Langsung 527, Pasangan penasun 225, Wanita Penjaja Seks Tidak Langsung 105, Pelanggan Waria 42 dan Waria 34 orang.    
Data Dinas Kesehatan Prov. Jabar, tahun 1989 hingga 2010, terdapat 5.904 kasus, terdiri dari HIV 3.798 dan AIDS 2.106. Adapun persentasi jenis kelamin, laki-laki 80% sedangkan perempuan 20%. Sementara itu, Estimasi Populasi Rawan Tertular HIV Tahun 2009, mencapai 23.413.   
Kasus HIV-AIDS di Kab. Kuningan Pertama kali ditemukan tahun 2004 sebanyak satu kasus melalui sero survey. Selama kurun waktu 6 tahun (2004-2010) kasus HIV ditemukan sebanyak 88 kasus. Sampai Juni tahun 2010 (selama 6 tahun) ditemukan sebanyak 90 kasus (HIV 84 dan AIDS 6 ). Pada tahun 2009-2011 telah dilakukan pemberian ARV kepada 10 penderita dan 6 orang diantaranya meninggal dunia,” terangnya.
Hingga tahun 2008, di Indonesia terdapat 10 provinsi dengan kasus AIDS terbanyak.  Prov. Jabar menempati urutan ke-2 dengan jumlah 1.835 kasus, setelah DKI Jakarta 3.077 kasus dan di tempat ke-3 adalah Papua 1.382 kasus, disusul Jawa Timur 1.159, Bali 799, Kalimantan Barat 765, Sumatera Utara 424, Jawa Tengah 418, Kepulauan Riau 246 dan Sumatera Barat 189.  
 Kumulatif kasus HIV di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, sampai Desember 2008 tercatat 6.015 orang, sedangkan Kumulatif kasus AIDS mencapai 16.110. Persentase kumulatif cara penularan HIV di Indonesia tahun 2006-2008, Homosex 3,8%, Heterosek 48%, IDU’s atau Penasun 42,5%, transfusi darah 0%, Perinatal 2,2% dan tidak diketahui 2,5%.
            Kemudian. Persentase kumulatif kelompok umur kasus AIDS, usia dibawah 1 tahun 0,72%, 1-4 tahun 1,03%, 5-14 tahun 0,52%, 15-19 tahun 3,07%, 20-29 tahun 50,82%, 30-39 tahun 29,36%, 40-49 Tahun 8,5%, 50-59 tahun 0,55%, >60 tahun 0,49% dan 3,05% tidak diketahui. (deha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar