Kamis, 06 September 2012

PHBN Dinilai Diskriminatif

Wartawan Seputar Jabar (kanan)

KUNINGAN.- Kalangan wartawan berprestasi menilai Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kabupaten Kuningan telah bersikap diskriminatif ketika dilangsungkannya prosesi pemberian Penghargaan Wartawan Terproduktif 2012 oleh Bupati Kuningan, bertepatan dengan puncak acara Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-514, bertempat di Gedung DPRD Kuningan, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, ke-12 orang wartawan yang bakal menerima penghargaan tersebut, ternyata dilaksanakan secara simbolis diterima oleh satu orang wartawan dari salah satu media harian. “Hal itu merupakan pelecehan profesi dan mendiskreditkan eksistensi media cetak yang terbit mingguan, dwi mingguan dan bulanan,” kata Dadang Hendrayudha wartawan Seputar Jabar, didampingi Agung Zaenudin dari Majalah Reformasi.      

Dikatakan, Dadang yang menempati peringkat 1 kategori media mingguan, ia tidak bermaksud membeda-bedakan antara media harian dengan non harian atau ingin tampil di depan tamu undangan ketika menerima penghargaan. “Saya sangat menyesalkan terhadap prosesi pemberian penghargaan karena dilakukan secara simbolis dan diterima oleh satu orang perwakilan wartawan dari salah satu media harian. Sikap itu jelas diskriminatif dan menyinggung kredibilitas para pekerja jurnalistik lainnya,” tandasnya.

Menurutnya, jikapun PHBN terkendala adanya keterbatasan waktu, sebaiknya simbolisasi penerimaan bukan hanya diterima satu orang perwakilan dari media harian saja, tetapi seharusnya empat orang wartawan yang mewakili masing-masing kategori terbitan, yaitu mingguan, dwi mingguan dan bulanan. Misalnya diambil dari peringkat 1 setiap kategori terbitan. “Seharusnya panitia mempertimbangkan dampak psikologisnya karena yang mendapat penghargaan bukan hanya dari koran harian saja,” tegas pria yang mendapat penghargaan serupa di tahun 2008 dan 2009.

Sebelumnya, Kabag Humas Setda Kuningan,  Drs. Asep Budi Setiawan, Msi, menerangkan,  penyerahan penghargaan Wartawan Terproduktif Tahun 2012 diberikan kepada 12 orang wartawan lainnya sesuai kategori terbitannya dan berdasarkan SK Bupati Kuningan Nomor 903/KPTS/178/Humas/2012. “Penghargaan kepada 12 orang wartawan sesuai penilaian yang meliputi kuantitas berita, kualitas berita dan bobot berita serta representasi wartawan terhadap medianya. Kegiatan ini bertujuan sebagai tindaklanjut program kemitraan antara pemerintah dan pers,” katanya.

Ia menambahkan, Humas Setda Kuningan sudah berusaha mengusulkan kepada protokol PHBN agar penyerahan penghargaan diberikan langsung kepada 12 wartawan penerima penghargaan. “Paling tidak, diberikan kepada masing-masing perwakilan sesuai kategori terbitan. Namun hasil keputusan rapat PHBN, penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis kepada satu orang wartawan dari media harian,” katanya.

Ke-12 orang penerima penghargaan sesuai kategori terbitan dan peringkat, yaitu, Media Harian, Rio Kencono (Rakyat Cirebon), Deden. R. Umam (Radar Cirebon) dan Iyan Irwandi (Kabar Cirebon).  Media Mingguan, Dadang Hendrayudha (Seputar Jabar), Yoyo Suhendar (Medikom) dan Mulus Mulyadi (Dialog). Kemudian, Media Dwi Mingguan, T. Sukartanu (Identitas Bangsa), Dani Andriawan (Giwangkara) dan Anton Sunanton (Berita Aktual). Media Bulanan, Agung Zaenudin (Reformasi), Supriadi (Reformasi) dan Arief Rahman (Rajawali).  (red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar