KUNINGAN .- Hitsi Selamet
Amrullah yang biasa disapa Boti, akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan
Daerah Asosiasi Kontraktor Mekanikal Elektrikal Indonesia (DPD AKMI) Kabupaten
Kuningan masa bakti 2012-2017, pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-1 DPD AKMI
Kab. Kuningan, bertempat di RM Lembah Ciremai, baru-baru ini.
Ketua
Panitia Musda, Iwan Apgrid Darmawan, Amd didampingi sekretaris, SAW Tresna
Septiani, SH, kepada Seputar Jabar menerangkan, dasar pelaksanaan musda mengacu
kepada surat mandat Nomor 13/DPD/AKMI/SM-MDT-DPD-JB/II/2012 tanggal 25 Pebruari
2012 dan AD/ART AKMI. “Musda DPD AKMI Kabupaten Kuningan merupakan institusi
tertinggi organisasi di tingkat kabupaten dan momentum organisatoris dalam
memutuskan kebijakan-kebijakan strategis sebagai perwujudan tumbuh suburnya
kehidupan organisasi yang demokratis,” terangnya.
Kegiatan
yang bertema ‘Dengan Musyawarah Daerah I AKMI Kabupaten Kuningan Siap
Mewujudkan Sinergis, Harmonis dan Profesional Sebagai Mitra Strategis PT. PLN
(Persero) Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan di Era Globalisasi Sistem
Ketenagalistrikan Nasional’, telah membentuk susunan kepengurusan DPD AKMI
Kabupaten Kuningan masa bakti 2012-2017 dan langsung dilantik oleh Ketua Umum
AKMI Jawa Barat, Ahmad Freddy Aripin, SE didampingi Sekretaris Umum Drs. Atep
Suryana.
Dijelaskan,
struktur organisasi kepengurusan DPD AKMI Kabupaten Kuningan masa bakti
2012-2017, selengkapnya, Ketua Hitsi Selamat Amrullah, Wakil Ketua I, Budi
Mulyono, Amd dan Wakil Ketua II, Iwan Apgrid Darmawan, Amd. Sekretaris Deni
Samsudin, Amd, Wakil Sekretaris I, SAW Tresna Septiani, SH dan Wakil Sekretaris
II, Budi Surahman. Bendahara Pipin Pirmansyah, Amd sedangkan Wakil Bendahara,
Dodi Haryono, BA. Bidang Humas, Yayan Heryana, Selamet Hidayat Riyadi, ST dan
Heriang Esa Nugraha. Kewirausahaan, Drs. Sugiono, Imam Riyadi, SE dan Dudi
Susanto. Bidang Hukum, Dedi Mulyadi, Ivan Apriyantono, ST dan Meysie Wiesyeu
Megasari.
Ketua
terpilih, Hitsi Selamet Amrullah mengatakan, saat ini masih banyak persoalan
ekonomi yang terakumulasi dan menjadi persoalan pemerintah daerah, khususnya di
Kabupaten Kuningan yang dampaknya dirasakan para pelaku usaha. “Oleh karenanya,
moment ini dijadikan sebagai langkah awal mewarnai dunia usaha di bidang
konstruksi di Kabupaten Kuningan. Apalagi AKMI bersifat mandiri, independen dan
professional, harus turut serta menciptakan suasana yang kondusif,” katanya.
Menurutnya,
AKMI sebagai mitra pemerintah harus menciptakan peluang-peluang melalui
hubungan dan kerjasama dengan pemerintah daerah, dinas instansi dan badan
lainnya. “Kepada PT. PLN (Persero) dan Pemkab Kuningan, dalam hal ini Bapak
Bupati Kuningan beserta perangkatnya, jangan sungkan dan ragu menjadikan kami
sebagai mitra terutama dalam membangun Kabupaten Kuningan yang kita cintai,”
harapnya.
Sementara
itu, Ketua Umum AKMI Jawa Barat, Ahmad Freddy Aripin, SE, berpesan kepada
pengurus AKMI Kabupaten Kuningan untuk terus meningkatkan kompetensi, SDM dan
profesionalisme jasa pelayanan kelistrikan. Sehingga diharapkan mampu memiliki
daya saing bukan hanya di tingkat lokal namun regional, nasional maupun
internasional.. “Menyikapi LPJK yang saat ini terkesan dualisme, hal itu tidak
berpengaruh terhadap eksistensi AKMI karena keputusan dari Mahkamah Agung sudah
ada dan dinyatakan LPJK yang sah sesuai aturan perundang-undangan,” katanya. (deha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar