Minggu, 20 November 2011

Toilet DPRD Kuningan ‘Makan’ Korban Lagi


KUNINGAN (SJB).- TOILET yang ada di Gedung DPRD Kuningan ‘memakan’ korban lagi. Kali ini menimpa staf pelaksana sekretariat DPRD, Deni Firman. N pada saat akan keluar dari toilet di lantai dua sebelah timur, pintunya tidak bisa dibuka karena kuncinya rusak. Tentu saja kejadian itu mengundang perhatian staf lainnya. Dengan terpaksa Deni harus keluar melalui ventilasi udara diatas pintu toilet tersebut.
Rusaknya kunci pintu toilet di gedung DPRD Kuningan bukan kali pertama. Hal serupa pernah dialami seorang tamu Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan usai menghadiri rapat paripurna beberapa waktu lalu. Kunci pintu toilet yang  berada di lantai satu sebelah timur rusak.  Sehingga korban dibantu anggota DPRD Kuningan agar bisa keluar setelah membongkar kaca ventilasi udara.
Kejadian itu cukup menghebohkan dan sempat mencuat di media massa. Namun kualitas pekerjaan rehab proyek yang dibiayai Pemprov Jabar senilai 1,3 miliar rupiah itu sepertinya lolos dari pengawasan dinas terkait atau para wakil rakyat maupun para penegak hukum di Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Kabag Humas Sekretariat DPRD Kuningan, Edi Nugraha, mengakui dirinya merasa malu dan prihatin. “Saya sangat malu dan prihatin karena kejadian ini terus terulang. Menurut saya, biaya rehab gedung DPRD mencapai miliaran rupiah tapi tidak sebanding dengan kualitasnya. Artinya, pemborong tidak profesional dan tidak bertanggungjawab terhadap kualitas pekerjaan,” ujarnya kepada SJB.
Jika dibandingkan dengan kondisi di gedung DPR RI, ia menilai sangat jauh. “Toilet disana sangat nyaman dan aman, sehingga siapapun yang menggunakannya akan merasa betah. Berbeda dengan disini, orang akan was-was, bila pintu dikunci khawatir tidak bisa dibuka dan jika tidak dikunci, menyangkut privasi seseorang ketika berada di toilet,” katanya menutup pembicaraan. (deha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar