Senin, 24 November 2008

Kuningan Harus Bersih


 
Keterangan foto :
Jembatan citamba, salah satu lokasi Prokasih dan Anti Vandalisme. 

Ketua Komisi A DPRD  :
Kuningan Harus Bersih

KUNINGAN (SJB).- KUNINGAN harus tetap bersih dan Indah, itulah harapan Ketua Komisi A DPRD Kab. Kuningan, Ir. Abriyanto Setiawan, MSi, ketika meninjau pelaksanaan program kali bersih atau Prokasih dan Anti Vandalisme, belum lama ini. Kegiatan yang melibatkan 300 orang tersebut, digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kab. Kuningan bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air Pertambangan (SDAP), LSM Aktifitas Anak Rimba (AKAR) dan Gabungan Remaja Pencinta Alam (GARPALA) serta Komunitas Jeep Kab. Kuningan, sasaran utamanya membersihkan sungai citamba dan fasilitas umum lainnya.
 
Dikatakan Abriyanto, yang juga anggota Fraksi Partai Golkar Kab. Kuningan, dirinya sangat mendukung kegiatan prokasih dan anti vandalisme. Masyarakat dihimbau jangan membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai, karena pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Sampah yang dibuang sembarangan menyebabkan polusi udara, sedangkan jika dibuang ke sungai akan menyebabkan banjir. Selain itu, dia meminta agar masyarakat dapat memelihara keindahan dengan cara memerangi vandalisme.  ”Mari kita jaga lingkungan, agar Kabupaten Kuningan tetap bersih, tertib, sehat dan indah,”  katanya kepada Seputar Jabar.

Sementara itu, Kadis LHK Kab. Kuningan, Atik Suherman MSi didampingi Kabid Kebersihan, Dedi Kusnaedi, S.Sos menjelaskan, pihaknya merasa bangga dengan tingginya antusias masyarakat dalam membantu pelaksanaan kegiatan tersebut. ”Kegiatan tersebut merupakan kepedulian Pemkab Kuningan untuk mengajak masyarakat secara pro aktif menjaga lingkungannya,” jelasnya. Tujuan kegiatan ini, bertujuan agar Kabupaten Kuningan tetap terlihat bersih, tertib, sehat dan indah menuju kualitas lingkungan yang lebih baik lagi. Masalah sampah, lanjut dia, sudah diatur oleh UU No. 18 Tahun 2007 Tentang Persampahan. Sampah organik sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk  kompos, sedangkan non organik bisa didaur ulang menjadi alat rumah tangga.

Ketua AKAR, Maman Supirman didampingi sekretaris Avo Juhartono, di lokasi kegiatan mengatakan, gerakan prokasih dan anti vandalisme diawali di pusat Kota Kuningan. Prokasih dilakukan di sepanjang sungai citamba dilakukan mulai hulu sampai hilir, mencakup enam titik, yaitu, daerah Lembur Sukun I dan II, Jembatan Citamba, Pasar Kepuh, Bendungan Pasar Baru hingga Serang Awirarangan. ”Membuang sampah ke sungai menyebabkan ekosistem alam menjadi rusak,” terang dia kepada Seputar Jabar. Sedangkan gerakan anti vandalisme, lanjutnya, secara serempak dilakukan di dua jalur, yakni sepanjang jl. Pramuka, Jend. Sudirman, Ir. H. Juanda dan RE Martadinata. Kemudian jalur kedua, dimulai dari jl. Veteran, Salawati, Otista dan Siliwangi. (deha) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar