Senin, 08 September 2008

Gubernur Jabar Bantu Penanganan HIV/AIDS

 Gubernur Jabar Bantu Penanganan HIV/AIDS

KUNINGAN (SJB).- SETELAH sekian lama tanpa ada kejelasan, bantuan Gubernur Jabar senilai 150 juta untuk penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan, akhirnya bisa terealisasi. Proses pencairan dana tersebut, berawal dari adanya informasi yang diterima Seputar Jabar dari sekretaris Forum Kuningan Peduli AIDS atau FKPA, Ano Juana, perihal lambatnya bantuan dana dari Dinkes Kuningan kepada FKPA yang merupakan organisasi sosial yang peduli terhadap penanggulangan kasus HIV/AIDS. 

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kuningan, dr. H. Sardjono, M.Kes melalui Kabag TU, H. Radji. K. Rasdji ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Kabupaten Kuningan mendapat bantuan dari Gunernur Jabar sebesar 150 juta untuk penanganan HIV/AIDS yang dewasa ini menunjukan angka peningkatan setiap tahunnya. Dikatakan Radji, bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jabar untuk membantu operasional Dinkes Kab. Kuningan dalam upaya menekan penyebaran HIV/AIDS melalui berbagai program kegiatan maupun sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Sudah barang tentu, lanjutnya, upaya yang dilalukan Dinkes Kab. Kuningan tidak mungkin akan berhasil tanpa dukungan dan peranserta semua pihak, termasuk organisasi sosial seperti FKPA dan Yayasan Maha Kasih.

    Dijelaskan, bantuan Pemerintah Provinsi maupun Pusat mengacu kepada RKA/DPA anggaran dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, bahwa bantuan yang berasal dari Provinsi atau pusat disesuikan dengan kemampuan keuangan daerah. Dengan kata lain. Bantuan dimaksud bukan berarti menunggu kucuran dana secara langung, namun ditanggulangi dahulu oleh daerah. Setelah itu, barulah proses pencairan dana bantuan diterima oleh dinas atau instansi terkait. :”Pada dasarnya Dinkes Kab. Kuningan  tidak pernah menghambat proses pencairan bantuan keuangan seperti bantuan Gubernur Provinsi Jabar untuk penanganan HIV/AIDS,” terangnya.

    Lebih lanjut dipaparkan Radji, bantuan Gubernur Jabar untuk penanganan HIV/AIDS berasal dari APBD Provinsi Tahun 2007 dan baru masuk ke APBD Provinsi Tahun 2008. Sedangkan proses pencairan di Kabupaten Kuningan, berdasarkan kemampuan keuangan daerah, yakni pada triwulan ketiga dan keempat. “Mudah-mudahan awal September 2008 bantuan tersebut bisa segera direalisasikan,” katanya.

    Ditempat terpisah, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kab. Kuningan, Drs H. Aan Suharso, MSi dan Ketua Yayasan Maha Kasih Kab. Kuningan, Jafar Sanjaya, ketika diminta pendapatnya mengatakan, bahwa pihaknya merasa gembira mendengar informasi tentang adanya pencairan bantuan Gubernur Jabar untuk membantu penanganan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan.” Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan, oleh karena itu diperlukan penanganan yang serius dan komprehensif,” ujarnya. Dan untuk mendukung kinerja tersebut, lanjutnya, memerlukan biaya operasional. (deha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar