Senin, 08 September 2008

DPRD Kuningan Sidak Raksa Desa

 
DPRD Kuningan Sidak Raksa Desa

KUNINGAN (SJB)..- FUNGSI pengawasan terhadap program kerja eksekutif Kabupaten Kuningan terus dilakukan oleh legislatif melalui alat kelengkapannya. Seperti halnya Komisi A DPRD Kab. Kuningan, baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak)   program raksa desa dengan leading sektor Badan Pengembangan Masyarakat Pemuda dan Olah Raga (BPMPORA). Hal diungkapkan Ketua Komisi A, Ir. Abriyanto Setiawan, MSi, usai sidak ke Desa Pasir Agung, Kecamatan Hantara, belum lama ini.

    Dikatakan, inspeksi mendadak atau sidak yang dilakukan legislatif bertujuan untuk mengetahui sejauhmana realisasi program raksa desa dan manfaat yang bisa diperoleh masyarakat pedesaan. Program raksa desa harus tetap dipantau, karena program tersebut dibiayai dengan menggunakan anggaran pemerintah. Lebih lanjut dijelaskan, segala bentuk program kerja yang dibiayai pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pusat, diperlukan pengawasan agar program dimaksud tidak salah sasaran. “DPRD Kuningan dengan kelengkapannya berkewajiban melakukan fungsi pengawasan terhadap program kerja eksekutif terutama yang menyangkut penggunaan anggaran,” katanya kepada Seputar Jabar.

    Misalnya saja, lanjut pria yang ikut mencalonkan kembali menjadi anggota DPRD periode 2009-2014 dari Partai Golkar itu, program raksa desa di Desa Pasir Agung cukup menggembirakan. Selain tepat sasaran juga tingginya partisipasi masyarakat dalam menyikapi program tersebut. Kepada masyarakat dia meminta agar ikut membantu dan sama-sama mengawasi penggunaan anggaran program raksa desa karena program tersebut dibiayai oleh rakyat yang secara administrasi dititipkan kepada pemerintah. “Pembangunan yang dilakukan pemerintah dibiayai oleh rakyat melalui mekanisme dan prosedur keuangan negara,” jelasnya.

    Usai sidak ke Desa Pasir Agung, Abriyanto melanjutkan perjalanan ke Desa Pakapasan Ilir. Disana dia juga meninjau pelaksanaan pengaspalan jalan desa sepanjang satu kilometer yang dibayai hasil swadaya murni masyarakat setempat. Diakui Abriyanto, dirinya merasa bangga dengan ikatan gotong royong masyarakat pedesaan yang selama ini masih tetap terjalin. Begitu juga dengan perangkat desa, LPM dan masyarakat terlihat begitu aktif menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. (deha)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar