Senin, 10 November 2008

Keberagaman Budaya Modal Pembangunan


 
Keterangan foto :
Novi Widiantari Ni Made, SSN 

Delegasi BPAP Prov. Bali :
Keberagaman Budaya Modal Pembangunan

KUNINGAN (SJB).- ADALAH Novi Widiantari Ni Made, SSN (22) salah seorang peserta Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) Tahun 2008 dari Provinsi Bali, begitu memukau ketika dia menyuguhkan tarian khas Bali. Dengan gaya dan lekukan tubuh yang ideal, mampu menghipnotis para tamu undangan ketika dilangsungkannya acara silaturahmi dan halal bil halal yang diselenggarakan DPD KNPI Kuningan di RM Lembah Ciremai, baru-baru ini.

Dara cantik lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Bali, mengaku senang berada di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kuningan.  ”Masyarakat disini ramah dan saling menghargai serta menghormati keragaman agama, sehingga tercipta toleransi antar kehidupan agama yang begitu bagus,” tuturnya kepada Seputar Jabar. Disamping itu, lanjut putri ke-2 dari empat bersaudara pasangan I Made Kuriawan guru di Olah Raga di SMPN III Singaraja Bali dan Ni Made Sukreni, dirinya merasa betah tinggal di Kab. Kuningan. Selain udaranya sejuk, juga makanannya enak-enak.

Keragaman seni budaya merupakan potensi yang harus dijaga dan dilestarikan. Karena, lanjut dara yang bercita-cita ingin menjadi PNS tersebut, keberagaman seni budaya adalah salah satu modal dasar pembangunan, dimana manusia bisa mengetahui jati dirinya untuk berbuat dan ikut berkiprah mensukseskan program pembangunan yang dicanangkan  pemerintah. Selama mengikuti program BPAP, dia banyak melakukan sharing dan tukar pikiran dengan para pemuda di Kabupaten Kuningan, agar kelak bisa dijadikan bekal di tempat tinggalnya, Kabupaten Singaraja Bali.

Selama berada di Kab. Kuningan, dia sempat jalan-jalan dan mengunjungi Pasar Kepuh untuk melihat pakaian yang dijual disana. Ternyata, diluar dugaan, pakaian yang dijual disana harganya murah dan kualitas sangat bagus. ”Ada makanan khas sunda yang kelihatannya cukup aneh tapi rasanya nikmat sekali, yaitu  sambal goreng ati yang ada petainya,” terang dara yang tinggal jalan Iman Bonjol 12 A Singaraja Bali, menutup pembicaraan (deha)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar